Batas #30HMSC

09:13

Semoga hadirnya ini menghapus penuh sedih yang telah berkurang separuhnya, atas Leopard yang tak terbit karena kesalahan teknis hari lalu. Setidaknya, ia yang dimaksud dalam surat tersebut membacanya, itu penghapus separuh sedih. Bukan hadiah yang kukejar, tapi konsistensi. Ragu sejenak terasa untuk melanjutkan. Tapi menyadari tujuan semula, menyadari konsistensi yang kukejar. Ini, salah satu bentuk perjuangan. Yang terlewatkan, http://unfizzledstar.blogspot.com/2013/01/leopard.html

Surat hari ketiga untuk Sarah Aini (@sarahainiara)
Wanita termuda dalam Cunlay (Jangan terlalu mempersepsikan ini secara negatif). Staff kestari dan sekretaris handal dalam organisasi. Semoga ini mampu biaskan kalutmu.

Hai, wanita timur. Entah kenapa, menulis terhadapmu menghadirkan ingatan akan kisah cinta yang terjalin antara kamu dan dia yang hingga kini  ada di sisimu. Pria yang mengikat status denganmu selama 18 bulan ini. Pria yang pertama kali memberimu kejutan di hari ulang tahunmu. Iya, dia. Pria yang mengajarkan arti kesabaran, dan menjadi sosok yang membuat orang tuamu menghadirkan bentuk kasih sayang kepadamu dengan nyata.

Aku masih ingat bagaimana komentarmu ketika pertama kalian pergi bersama. Aku ingat keraguanmu terhadapnya, yang pada akhirnya memudar dibalik deburan ombak dan butiran pasir. Hari dimana kamu menyadari ada hal yang lebih penting dari keraguan terhadap kekurangannya, perasaan terhadapnya.

Waktu berjalan dan kalian lewati bersama. Cerita manis yang terbalut dengan kecemburuan, kemarahan, keraguan, dan kesedihan. Ada kala dimana kamu bercerita, ada kala dimana dia bercerita. Kalian menarik, dengan cara kalian untuk saling mempertahankan dan saling menguatkan. Menarik cara kalian menyikapi permasalahan dengan pola pikir yang berbeda.

Ketika duniamu masih terbatas, mungkin cinta yang kamu kenal hanya dari keluarga. Tapi ketika kamu berjalan keluar, ada saat dimana hatimu jatuh untuk dia yang merupakan lawan jenismu. Ketika dua hal tersebut tak bisa disatukan, apa yang dilakukan?

Ketika aku berpikir seperti itu, aku teringat kamu. Iya, kamu yang dipercaya untuk menyelesaikan masalah ini oleh Dia. Penyatuan menjadi ikatan nyata untukmu tentu belum dapat dilakukan. Tapi apa yang mungkin dinamakan restu mungkin telah diberikan untukmu, yang sayangnya, dibalas oleh ketidaksiapan. Bukan hal mudah bagi kalian untuk mencoba bertahan diterjang oleh adat dan agama. Tapi perlahan kalian membuktikan kalian mampu. Bukan hal mudah melakukan penyesuaian dengan karakter kuat yang menentang, tapi perlahan kalian membuktikan kalian bisa.

Untuk kalian, yang hingga kini seringkali dilanda keraguan. Jangan kalah oleh dunia. Silahkan mengalah, tapi jangan kalah. Sudah waktunya kalian untuk menjadi lebih kuat. Jangan biarkan kalut menjatuhkan pihak lainnya. Nikmati dan biaskan dalam emosi bahagia. Bukan untuk bermuka dua, tapi selalu ada masa dimana menutupi kalut perlu untuk menjaga hati. Dan terakhir, jangan terlalu menghadirkan emosi dalam media. Selamat berkembang!

You Might Also Like

0 comments