Spica
11:40Spica, 1 Februari 2013
Sungguh, ini memalukan. Meragu tanpa arah akan suatu hal yang belum pasti. Merindu yang terkadang berubah tanpa pegangan. Sebenarnya apa yang salah dengan hati ini? Mengapa terlalu rapuh? Mengapa setiap kata seakan menggoyahkan? Apa yang dirasa hati seakan tumpah, baik ketika berjumpa atau mendengar kisahnya, mereka. Entah mengapa, mereka. Bukannya harusnya dua? Bukan tiga? Pemikiranku salah? Hatiku salah? Aku terlalu lemah? Aku merindu setiap masa dimana aku berjalan dibawah naungan dua yang menjaga, tanpa rasa. Setidaknya menenangkan, dan pada akhirnya aku tak perlu mengalami ragu ini, tak perlu mengalami sakit, dan saling menyakiti seperti ini. Terkadang serasa tak berdaya, tapi aku tak boleh kalah, setidaknya, belum untuk saat ini. Belum bisa. Mungkin nanti? Setiap jalan kedepan masih tertutup kabut pekat, aku tak mampu berjalan mantap, terlalu takut akan kesalahan yang kubuat, terlalu takut dengan apa yang nanti akan kupijak. Satu inginku, semua berubah kembali seperti sedia kala. Bintang yang kembali bersinar, matahari yang bersinar, ceria yang menghampiri. Ah, aku merindu masa lalu.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Crybaby, 14 Februari 2013
Ps: Kamu pernah ingat beberapa hal yang kutulis selalu mengingatkan aku padamu? Bahkan saat ini, waktu mampu menjadi pengingat aku terhadap kamu.
Bulan ketiga dari dua belas bulan yang berputar, hari keenam. Banyak cerita yang sebenarnya coba dituangkan, tapi ternyata tak mudah. Beberapa cerita lebih menarik disimpan sendiri, beberapa lagi terlalu kaku jariku untuk mencoba menuliskannya. Berbagai harapan hadir di bulan ini, disertai kesiapan atas kekecewaan ataupun penyesalan yang mungkin akan datang di akhir. Saya menikmatinya. Sungguh.
0 comments